Sabtu, 06 Oktober 2007

Memperingati Upacara Kemerdekaan

Matahari telah berada di ufuk timur menandakan hari sudah pagi. Hari itu adalah hari jumat tepat pada tanggal 17 Agustus 2007 dimana semua siswa mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Pagi itu saya harus bangun pagi karena saya harus mengikuti upacara bendera di SMA Negeri 11 Surabaya sekolahku. Saya berangkat pagi-pagi sekali sekitar pukul 06.15 WIB karena jarak rumah saya dengan sekolah sangat jauh. Ketika saya sampai di sekolah saya kira upacara sudah dimulai ternyata upacara belum dimulai. Saya merasa terselamatkan karena saya tidak terlambat mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali.
Ya…akhirnya saat yang kita tunggu-tunggu telah tiba, upacara bendera pun segera dimulai. Saat itu udara sangat panas tetapi semua siswa tetap bersemangat untuk mengikuti upacara bendera meskipun tidak semua siswa mengikuti upacara di sekolah karena harus mengikuti upacara di kecamatan tetapi upacara masih tetap berjalan dengan lancar. Pertama saya merasa bersemangat mengikuti upacara tapi ditengah-tengah upacara saya merasa capek disamping udara yang sangat panas juga upacara yang sangat lama yang mengakibatkan banyak para siswa yang pingsan. Selama saya mengikuti upacara saya tidak mengetahi siapa yang menjadi pembina upacara karena barisan saya paling belakang tetapi saya hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pembina upacara.
Pembina upacara menyampaikan pesan atau amanat dari bapak Wali Kota Surabaya yang bernama Bambang DH tentang bagaimana membentuk warga Surabaya agar cinta lingkungan dan membantu anak-anak yang tidak sekolah agar tetap bersekolah dengan cara bantuan BOS saya tidak menceritakan sedetail mungkin karena banyak sekali dan banyak siswa yang tidak menghiraukan pesan tersebut karena sibuk mengobrol sendiri dan para siswa juga sudah capek mengikuti upacara yang begitu lama. Upacara tersebut berlangsung sekitar kurang lebih 1 jam lamanya. Upacara pun telah selesai anak-anak pun kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan lomba 17-an.
Yang pada saat itu lomba yang diadakan antara lain lomba kebersihan dan menghias kelas serta hasta karya. Tidak dengan Upacara saja kita bisa mengamalkan rasa nasionalisme tetapi dengan tindakan lain yang berguna bagi nusa dan bangsa.